IFRAME SYNC

MARAK DAN MULUSNYA TOKO OBAT KERAS YANG BERIDIRI DI WILKUM PURWAKARTA DIDUGA DIBEKINGIN OLEH OKNUM APH DAN OKNUM KELOMPOK TERTENTU


rajapos.net

maraknya toko obat obatan keras seperti tramadol exymer dan sejenisnya Berdiri di WILKUM Purwakarta semakin memprihatinkan dan meresahkan masyarakat, terutama para orang tua yang anak anak nya bisa mendapatkan obatan ilegal tersebut dengan mudahnya.

mulus nya para mafia pengedar obatan ilegal yang masuk dalam golongan NARKOBA tersebut tak luput atas prakarsa dari sekolompok konsorsium pemungut kordi dan oknum APH yang saling keterkaitan membekingi berdirinya toko Tampa ijin alias ilegal tersebut

Bahkan bukan jadi rahasia umum lagi kalo keberadaan mereka yang seakan tak tersentuh tersebut diduga ada keterlibatan oknum APH dalam menerima upeti atau biasa disebut Uang kordi yang jumlah nya terbilang tidak main main yaitu disinyalir ratusan juta rupiah yang masuk kedalam kantong oknum APH dari pungutan kordi yang dilakukan oleh kelompok konsorsium penerima kordi dari toko toko yang berdiri di WILKUM purwa.

“Sangat disayangkan dimana satu sisi jajaran Aph dalam hal ini jajaran kepolisian Republik indonesia sedang berkerja secara profesional dan terukur dalam konsep PRESISI justru tercoreng oleh kelakuan para segelintir oknum oknum Yang diduga APH  yang melegal kan usaha tersebut karena sudah mendapatkan upeti atau uang kordi yang nilai terbilang fantastic,ujar raja salah satu tokoh pergerakan dan pemerhati publik juga jurnalis di Banten dan Tangerang raya.

Kembali raja indra angkat bicara “sangat amat disayangkan banyak generasi muda dipertaruhkan masa depan nya yang akan hancur karena kerap kali mengkonsumsi obatan ilegal yang mudah didapatkan itu,sudah saat nya jajaran polisi menindak tegas dan proses lanjut bukan stuck tengah jalan dan mensterilkan WILKUM Purwakarta dari marak nya keberadaan toko obatan ilegal jahanam tersebut, agar generasi muda selamat masa depan nya,jangan sampai Dimata publik kinerja APH diPurwa buruk,karena terkesan toko toko ilegal tersebut tidak tersentuh dan ditindak serius, tentu masyarakat bertanya tanya ada dengan APH kita,apa  jangan jangan ada permainan dengan para bandit pengedar obat keras ilegal tersebut? Jadi jangan karena  ulah oknum APH segelintir maka rusak nama institusi secara centris.

“Kalo tidak ditindak juga sementara banyak berita sudah hilir mudik dibanyak sosial media dan kanvas berita dalam persoalan obatan keras ilegal itu, maka kita akan sikapin keras lagi dan lagi secara be continue dalam pemberitaan serentak atau one to one news, dan akan banyak pihak tersentil dalam publikasi berita tersebut ,serta kita akan Surati semua yang berwenang baik itu jajaran APH setempat ,Dinkes ,MUI setempat,BPOM bahkan kementrian kesehatan dan kejaksaan juga akan menerima surat cinta dari kita, agar para pelaku usaha ilegal obatan keras tersebut di tangkap termasuk konsorsium dan oknum APH yang terlibat menerima kordi yang diduga ratusan juta rupiah tersebut.pungkas raja akhiri kata

Saat jajaran media rajapos.net mewawancarai Salah satu pelaku usaha ilegal tersebut secara hidden cam menjelas kan”kami ada yang kordi dan saat ada hal hal tertentu misal media ormas lembaga datang nga bisa kami kasih kecil (uang salar) maka kita akan laporkan pada pemenang kordi,karena sudah jadi tanggung jawab mereka para kordinator itu,kita kasih uang kordinasi setiap bulan puluhan juta  bayangkan berapa puluh toko berdiri semua STOR Dengan puluhan juta pertoko tententu miliaran mereka kumpulan jadi kami harus aman lah kita butuh dijaga kita dah bayar uang keamanan.ungkap salah satu penjual tersebut.(Rj/rjps-red)

 

 

Berita Terkait

Top