LSM Gakorpan RI : Diduga JIP di Kresek, sebelum pembayaran agar di periksa oleh BPK.
Tangerang, rajapos.net
Pihak Lembaga Swasta dan Aktivis Gakorpan RI minta pada ispektorat dan Badan Periksaan Keuangan (BPK) Daerah Propinsi Banten, minggu (01/12) agar di periksa terlebih dahulu.
Proyek Pembangunan Jaringan Irigasi Permukaan (JIP) saat pembangunan lantai dasar tidak dikruk dan tidak ada landasan agar air mengalir.
JIP Kresek, diduga korupsi di bahan dan tenaga kerja kuli di lapangan.
Diduga CV. CBI melakukan korupsi di bagian tenaga kerja, tidak pakai K3.
Dan disamping, landasan di kaki sepatu juga tidak di angkat lumpurnya.
Menurut informasi di lapangan, bahwa semen yang digunakan bukan tigaroda tetapi semen yang murah, bahkan tidak ada terterah di RAB.
Pasir juga diduga banyak mengadung tanah ketimbang pasir kali.
“Kami minta ada penemuan, sisa penemuannya di masukan ke Negara”, tuturnya dr. Bernard BB Sagian, SH,.MH LSM Gakorpan RI.
Ia menilai proyek tersebut juga tidak mengunakan K3, dan bahkan tenaga juga tidak ada BPJS ketenagaan kerja.
Menurut informasi, Diduga pekerjaan pembangunan Jaringan Irigasi Permukaan (JIP) di Kecamatan Kresek, Kab. Tangerang, Banten, tidak pasang sepatu sehingga kekuatan berkurang, selasa (26/11).
Bahkan infomasi dari warga, bahwa pembangunan JIP tersebut saat pemasang batu dan semen sepertinya berkurang dan adukan semen tidak terang.
Bahkan adukan pasir dan semennya juga diduga ada putih-putih dan bercampur tanah, pasir kurang.
Melihat dari jauh semen diduga tidak pakai semin tiga roda. Hal ini membuat mutu dan kekuatannya seperti tidak kuat.
Sedangkan dasar juga tidak pakai sepatu dan tumpuan batu dan letak batunya juga tidak rapih.
Nama Kegiatan pembangunan jaringan irigasi permukaan D.I. Kresek 1, lokasi Kecamatan Kresek, ini ada dugaan korupsi.
Kegiatan JIP ini bersumber dari dana APBD Kab. Tangerang dengan nilai kontrak 1.904.925.210,-.
Untuk pelaksana CV. Cakra Bangun Indoraya (CV.CBI) waktu pelaksana 60 hari kerja.
“Kami berharap pada pihak Ispektorat dan Badan Periksaan Keuangan (BPK) Daerah Banten agar di periksa pemasang bantu dan pondasi pada proyek yang dikerjakan oleh CV. CBI perlu uji coba adukan semennya”, tuturnya Saepullah (34) warga setempat.
Menurut Warga, perkerjaan itu ada dugaan indikasi semen dan pasir tidak kasar dan campur tanah.
Ketika mau hendak di kompirmasi oleh Wartawan, bahwa Pihak Pengawas tidak mau ketemu alasannya di luar.
(A. Tambah)