IFRAME SYNC

Jutaan buruh demostran ke istana negara.


Jakarta, rajapos.com

Sehubungan peringati hari Buruh sedunia, para buruh di jakarta sempat demo di gedung Ietana Negara, sabtu (01/05)

Demostran ini menujukan bahwa pegawai buruh menujukan pada pemerintah agar di perhatikan.

Bahkan Cipta Kerja minta di bubarkan dan tak ada buruh kontrak kerja.

“Kami minta pada pemerintah agar di cabut undang-undang Cipta Kerja”, katanya Dasmon (45) koordinator Buruh.

Dialog buruh dan pengusaha Pengamat Ekonomi dari Universitas Pasundan Bandung, Acuviarta Kartabi mendorong adanya dialog antara buruh dengan pengusaha pada momen May Day tahun ini.

“Menurut saya buruh tidak pernah memberatkan pengusaha, sepanjang perusahaan mampu. Wajar saja untuk melakukan aksi, dan saya setuju untuk dilakukan revisi (UU Cipta Kerja),” ujar Acuviarta, Selasa (30/4/2024).

Dia menilai, tuntutan para pekerja pada Hari Buruh kali ini merupakan persoalan lama dan telah berlarut-larut.

Pasalnya, ruang dialog antara buruh dan pengusaha belum optimal, dikutip kompas.com.

“Selama ini kenaikan (UMK) barometernya inflasi, tetapi tidak mencakup perubahan kondisi keuangan, daya beli masyarakat, dan terbukti metode perhitungan upah selalu berubah dan tidak konsisten,” sambungnya.

Meski begitu, Acuviarta menambahkan, para buruh pun tetap perlu mencari batas kenaikan upah yang ideal bagi kedua belah pihak.

“Batasan ideal yang memenuhi rasa keadilan, sesuai dengan perusahaan tapi tidak memberatkan buruh. Selama ini kenaikan itu kurang memperhatikan hak buruh,” ungkapnya.

(sahat / rajapos )

Berita Terkait

Top