Masih ada pungutan liar, Gedung 2 lantai ini biaya buku dan LKS di bebankan pada Siswa.
Tangerang, rajapos.net
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kedung Barat 1, Kec. Sepatan Timur Kab. Tangerang, Banten diduga tidak profesional dalam menata dan seperti terabaikan, jumat (11/10).
Orang tua murid mau menayakan pada kepsek, tetapi kepseknya belum ada.
Terkesan SDN Kedaung 1, tertutup untuk orang tua murid, kenapa kami dibebankan beli buku dan lks.
Dugaan kurang terpuji kepengawasannya mengenai Siswa-siswinya SDN Kedaung Barat 1, semejak kepsek Priono pensiun sampai sekarang belum ada pengganti yang duduk sebagai pimpinannya.
Hal ini, terbukti guru dan siswa seperti kehilangan induknya.
Sedangkan Gedung SDN Kedaung barat 1, sudah lama di tinggal Kepseknya Priono sudah pensiun, belum ada penggantinya, bagai mana ia mau mengambil kebijakan karena pimpinannya tidak ada.
Sementara di gantikan oleh plt, Kepseknya, Samsiar.
Apa lagi gedung SDN kedaung barat 1, Samsir sudah 14 bulan sebagai PLT di SDN Kedung barat 1, untuk program kerja ia juga belum bisa memastikan.
“Tak ada yang berubah, Gedung dua lantai ini, saat anak-anak berkeliaran, bermain dan melakukan keluar dari krikulum mardeka, ia cemas pada orang tua murid”, tuturnya Sawiman (45) orang tua murid.
Menurut Sawiman, sangatlah mengerikan bila di pandang dengan mata, karena gedung yang banyak murid ini di atas 300 siswa ini sangat prihatin.
Orang Tua Siswa ini yang tak mau di sebutkan namanya lanjut Bapak ini bicara terus kemana itu bantuan-bantuan pemerintah ? Aneh.
“Saat di tanya sebut Orang tua Siswa ini, buku dan LKS mulai bebankan pada orang tua murid”, tuturnya pedagang.
Ia juga sebagai kerja pedagang gorengan ini, jika buku dan LKS yang di bebankan pada orang tua siswa ini, lumayan banyak.
“Kami minta pada Dinas Pendidikan Tangerang, agar di tinjau ulang pos anggaran Buku, LSK mardeka itu masuk ke pos mana ya?”, tutur si bapak tua Siswa Siswi SDN Kedaung barat 1 ini.
Kata ibu Nuryanti (35), jika di bebankan pada Dana Bos, kenapa di bebankan untuk membeli buku pada orang tua siswa.
(sahat)