Penerapan Makan siang lebih efektip di Papau.
Jakarta, rajapos.net
Pengamat politik dari Bobon Santoso Program makan siang gratis sangat cocok, terlebih untuk Papua, kamis (11/07)
Ia tidak menolak tenrang makan siang, tetapi ia sesalkan adalah makan siang Jakarta Raya.
“Tetapi, kalau makan siap pada Daerah Papua sudah wajar, karena daerah jajahan perang pemberotakan”, tuturnya Bobon.
Ia juga berharap, jangan salah menepatkan program itu yang salah.
Bahkan program kerja yang di lontarkan Anak jokowi makan siang. Tempatkan pada yang membutuhkan.
Menurut Bobon, Diera jokowi alhamdulillah, trans ,jalur akses telah terealisasi.
Sudah dibuatkan jalan penghubung yang semula lewat udara 2,5 jam, darat 5hr cm bisa ditempuh dengan berjalan kaki dan harus melalui hutan belantara.
Pembangunan jalan dan baru kali pertama sepanjang sejarah presiden yang mampu membuka nya.
Mari dukung ekselerasi pemerataan, agar yang tertinggal jadi terangkat, dukung program pemerintah dengan pembangunan nya.
“Karena melalui pembangunan di kota-kota lahh perekonomian berputar pesat, dan hingga dapat menopang daerah daerah tertinggal”, katanya.
Kata Julay Manaho (45) tokoh masyarakat, Memang kami daerah yang tertinggal, karena masyarakat hidup dari hasil bumi.
“Tentu, makanan pokoknya sagu, bukan beras”, ujarnya.
Henry / rajapos
