IFRAME SYNC

Tonase mobil truk di atas 7 ton lalu lalang di Sepatan-Pakuhaji-Teluknaga.


Tangerang, rajapos.net

Mobil truk tanah di atas notanase 7 ton, bila di hitung 500/ hari yang lalu lalang di jalan raya cadas-raya pakuhaji-teluknaga, Kab Tangerang, Banten, kamis (08/08).

Pihak polisi, tni dan Satpol.PP Kab tangerang tak satupun yang bisa menahan mobil truk tanah yang lewat Cadas-sepatan-pakuhaji-teluknaga.

Operasinya tak tanggung-tanggung, dari jam 07.00 -09.00 wib sudah operasi melintas jalur padat kendaraan bermotor.

Masyarakat pandangan negatif pada aparat polisi, TNi dan Satpol. PP, tak bisa dan tak kuasa menahan mobil truk angkut tanah.

“Jangan-jangan Oknum Polisi, TNI dan Satpol.Pp diduga menerima saweran dari pengusaha galian C dan penerima kirim tanah urukan”, tuturnya Zaky (45).

Menurut Zaky warga, ia berharap pada Polda Banten dan Metro Jaya, agar para oknum madih menerima saweran.

“Kami beraharap oknum yang para pakai regam ikut menerima saweran dari mobil tanah agar di tangkap”, tuturnya.

Menurut Drs. ANWAR, jika hal para oknum tersebut suka menerima saweran ketimbang tangkap lebih besar dari hasilnya.

“Ia kebanyakan mendapat secara instan dan tidak mau proses secara hukum, ketimbang ambil saweran yang cepat”, tuturny.

Warga juga berharap, pada aparat polda metro jaya dan Polda Banten, agar yang menerimah saweran agar di amankan.

“Karena sudah banyak anak-anak di bawa umur bersekolah, dan operasi di jam-jam sibuk”, katannya zunaedi.

(Feri / dono)

Berita Terkait

Top